bagi siswa siswi kelas x yang remedial silahkan anda kerjakan soal dibawah ini dengan jujur,dan teliti dan tidak diharapkan kerjasama dengan teman-teman yang lain jawaban dikirim lewat email dibawah ini www.gungun_82@yahoo.com
Era sejarah pembentukan Bumi secara
umum dapat dibagi menjadi empat, yaitu : Prakambrium, Paleozoikum,
Mesozoikum dan Kenozoikum.
1. Prakambrium
Era
Prakambrium lebih tua dari zaman Kambrium, dimana lapisan-lapisannya
selalu terdapat dibawah lapisan-lapisan yang mengandung fosil. Jelasnya,
lapisan batuan baru dikatakan pasti berumur Prakambrium jika tertutup
lapisan yang berfosil Kambrium. Lapisan Prakambrium terdiri dari
batuan-batuan berhablur, baik yang berasal dari pembekuan magma cair,
maupun dari peleburan dan penghabluran kembali sedimen-sedimen dan
batu-batuan lainnya, yang disebabkan oelh perubahan kimiawi dan fisis
pada sedimen-sedimen dan batuan beku.
Penampakan
batuan Prakmabrium sangat jarang dijumpai di permukaan Bumi, hanya di
beberapa daerah dan terbatas pada tempat tertentu. Diperkirakan batuan
Prakambrium tampak di permukaan Bumi karena batuan-batuan itu sejak
terjadinya tidak pernah tertutup oleh sedimen yang lebih muda, dan
sedimen-sedimen muda yang ada sudah habis terkikis oleh erosi. Umumnya
daerah-daerah itu merupakan bagian pusat gempa. Karena bentuknya yang
agak melingkar dan permukaannya sedikit cembung, maka inti-inti
Prakambrium disebut "perisai benua". Di sekitar bagian pusat yang
berbentuk perisai itu, lapisan Prakambrium tertutup oleh lapisan-lapisan
yang lebih muda, makin jauh dari bagian pusat akan semakin tebal.
Lapisan ini dapat kita jumpai salah satunya di Grand Canyon, Colorado.
2. Paleozoikum
Pada
era ini sudah banyak ditemukan fosil pada endapan-endapan batuannya.
Sehingga banyaklah yang dapat diketahui tentang keadaan kehidupan pada
masa ini. Contohnya adalah Archaecyatha (terumbu karang).
Gambar Archaecyatha.
Binatang
yang menjadi fosil penunjuk yang terpenting pada Zaman Kambrium adalah
Trilobita yaitu sejenis udang-udangan yang berkulit keras. Pada zaman
Kambrium ini, batu-batuan terkena pengaruh metamorfosa lebih kecil
sehingga lapisan-lapisan batu-batuan yang telah diendapkan dalam zaman
geologi yang lebih muda. Contohnya yaitu Lempung Lemigrad. Batuan pada
zaman Kambrium bercirikan endapan gamping yang mengandung banyak pirit,
sedimen pasir, berlempung, dan kaya akan fosil. Pada zaman ini tidak
terdapat batas iklim yang nyata, jasad yang membentuk gamping memerlukan
air yang hangat. Jadi, pada saat itu iklimnya sedang, bahkan panas.
Maka Kambrium diperkirakan lamanya sekitar 70 juta tahun.
Contoh batuan Periode Silur (periode kedua zaman Pleozoikum)
Eryops merupakan janis amfibi yang hidup pada zaman ini.
3. Mesozoikum
Mesozoikum
terdiri dari zaman Kapur, Jura dan Trias. Ketiga zaman ini disebut
tingkat kehidupan pertengahan. Keadaan iklim pada waktu itu adalah panas
dan basah. Hal ini dapat diketahui dengan adanya pertumbuhan dan
perkembangan flora dan fauna yang ada pada saat itu. Pada zaman ini
mulai timbul dan berkembang tumbuh-tumbuhan berdaun lebar, binatang
melata, amfibi, ikan, dan mamalia. Penyebaran kehidupan flora dan fauna
pada era ini masih terbatas.
Tyrannosaurus adalah binatang yang hidup pada zaman kapur
4. Kenozoikum
Kenozoikum disebut juga zaman Neozoikum, terdiri dari zaman tersier dan kuarter dan merupakan tingkat kehidupan baru.
Zaman
Tersier terbagi menjadi masa eosen, oligosen, dan pleistosen. Pada
zaman tersier tumbuh-tumbuhan berkembang biak dan meluas ke seluruh
wilayah kontinen, demikian juga mulai timbul dan berkembang
tumbuh-tumbuhan berbunga. Binatang menyusui dan burung-burung meluas
pada zaman ini. Keadaan iklim tidak begitu berbeda dengan zaman
sebelumnya. Pada zaman ini batubara muda sudah mulai terbentuk.
Zaman Kuarter terdiri dari masa pleistosen atau diluvium dan masa
holosen atau aluvium. Kedua masa ini berumur kurang lebih 2 juta tahun
yang lalu. Zaman kuarter merupakan permulaan era baru dengan munculnya
manusia pertama di sunia. Perkembangan flora dan fauna meluas serta
sudah berkembang dengan baik.
Menganalisis kaitan antar konsep wilayah dan perwilayahan
dengan perencanaan pembangunan wilayah
A . Pengertian
Wilayah adalah bagian daerah tertentu di permukaan bumi yang
mempunyai sifat khas sebagai akibat dari adanya hubungan khusus antara kompleks
lahan , air udara flora .fauna dan manusia .
Perwilayahan adalah usaha untuk membagi permukaan bumi
tertentu dan tujuan tertentu pula .
B . Identifikasi
perbedaan wilayah formal dan fungsional
Wilayah formal adalah wilayah yang mempunyai kenampakan yang
sama
Wilayah fungsional adalah wilayah yang memiliki keaneka
ragaman
C .
Identifikasi pusat pertumbuhan
1 . Pengertian
Pusat pertumbuhan adalah kawasan yang mempunyai pertumbuhan
sangat pesat di segala bidang yang dapat mempengaruhi kawasan sekelilingnya.
2.
Teori pusat pertumbuhan
a.Teori tempat sentral oleh W.
Christaller
bahwa suatu lokasi pusat aktivitas yang senantiasa melayani
berbagai kebutuhan penduduk harus terletak pada suatu tempat yang sentral.
b. Teori kutub pertumbuhan oleh Perroux
bahwa kutub pertumbuhan merupakan fokus dalam wilayah
ekonomi yang abstrak yang memancarkan kekuatan sentrifugal dan sentripetal yang
menarik
c. Teori polarisasi oleh Gurnal Myrdal
Bahwa setiap daerah mempunyai pusat pertumbuhan memiliki
daya tarik terhadap tenaga buruh dan daerah pinggiran
D. Faktor yang
mempengaruhi pusat pertumbuhan
1. Faktor alam : iklim, tanah, air,mineral
2. Faktor budaya : iptek, industri, sarana transportasi
3. Faktor sosial : pendidikan, kesehatan
E. Pusat-pusat
pertumbuhan di Indonesia
Wilayah I : Aceh dan Sumatera Utara, berpusat di Medan
Wilayah II : Sumatera Barat dan Kepulauan Riau, berpusat di
Pekanbaru
Wilayah III : Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Bangka
Belitung, berpusat di Palembang
Wilayah IV : Jakarta, Banten, Jawa Barat dan DIY, berpusat
di Jakarta
Wilayah V : Kalimantan Barat, berpusat di Pontianak
Wilayah VI : Jawa Timur dan Bali berpusat di Surabaya
Wilayah VII : Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Timur, berpusat di Balikpapan dan Samarinda
Wilayah VIII : Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, berpusat di Makassar
Wilayah IX : Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo,
berpusat di Manado
Wilayah X : Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua bagian barat,
berpusat di Sorong
Wilayah tersebut dibagi menjadi :
1. Wilayah pembangunan utama A : wilayah I dan II berpusat
di Medan
2. Wilayah pembangunan utama B : wilayah III, IV dan V
berpusat di Jakarta
3. Wilayah pembangunan utama C : wilayah VI dan VII berpusat
di Surabaya
4. Wilayah pembangunan utama D : wilayah VII, VIII, IX dan X
berpusat di Makassar
Sensus penduduk juga dikenal dengan cacah jiwa adalah kegiatan pencacahan penduduk pada suatu tempat dan dalam waktu tertentu. Sensus penduduk merupakan metode pengumpulan data yang paling akurat, tetapi hanya memberikan data penduduk pada saat sensus penduduk itu dilakukan. Sensus memiliki sifat sebagai berikut :
a.Bersifat individu (individual) yang berarti bersumber dari individu, baik sebagai anggota rumah tangga maupun sebagai anggota masyarakat
b.Bersifat universal yang berarti pencacahan bersifat menyeluruh
c.Pencacahan harus diselenggarakan serentak di seluruh Negara
d.Dilaksanakan secara periodic yaitu setiap sepuluh tahun.
Sensus penduduk pelaksanaanya dengan system pasif, artinya pencatatan keadaan penduduk dilakukan oleh lembaga berwenang, sedangkan penduduk bersifat memberikan informasi yang diminta oleh lembaga bersangkutan.
2.Registrasi penduduk
Registrasi penduduk merupakan sumber data dinamis karena mencatat kejadian-kejadian kependudukan yang terjadi setiap saat.
Registrasi penduduk dilakukan dengan system aktif, artinya setiap penduduk berkewajiban untuk mendaftarkan peristiwa-peristiwa demografi penting yang dialami keluarganya (misalnya kelahiran, kematian, pernikahan, pindah dsb).
3.Survey penduduk
Hasil sensus penduduk dan registrasi penduduk mempunyai keterbatasan. Mereka hanya dapat menyediakan data statistic kependudukan dan kurang memberikan informasi tentang sifat dan perilaku penduduk setempat. Biasanya survey kependudukan dilaksanakan dengan system sampel atau dalam bentuk study kasus. Contoh survey penduduk antara lain : survey pasangan usia subur, survey pertanian nasional, survey penggunaan alat-alat kontrasepsi.
B.Komposisi penduduk
1.Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
a.Komposisi penduduk muda (ekspansif), dengan bentuk piramida penduduk menyerupai kerucut. Cirri-ciri komposisi penduduk ekspansif antara lain :
1)Jumlah penduduk usia muda (0-19 tahun) sangat besar, sedangkan usia tua sedikit
2)Angka kelahiran jauh lebih tinggi daripada angka kematian
3)Pertumbuhan penduduk relative tinggi
4)Sebagian besar Negara-negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, RRC, Mesir dan India memiliki komposisi penduduk muda
b.Komposisi penduduk dewasa (stasioner), dengan bentuk piramida penduduk menyerupai batu nisan. Cirri-ciri komposisi penduduk stasioner antara lain :
1)Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan dewasa relative seimbang
2)Tingkat kelahiran tidak begitu tinggi, demikian pula angka kematian relative rendah
3)Pertumbuhan penduduk kecil
4)Beberapa Negara maju yang berada pada fase komposisi penduduk stasioner antara lain Amerika Serikat, Belanda dan Inggris
c.Komposisi penduduk tua(konstruktif), dengan bentuk piramida penduduk menyerupai guci terbalik. Cirri-ciri komposisi penduduk konstruktif antara lain :
1)Jumlah penduduk usia muda (0-19 tahun) dan usia tua (> 64 tahun) sangat kecil
2)Jumlah penduduk terbanyak terkonsentrasi pada usia dewasa
3)Angka kelahiran sangat rendah, demikian juga angka kematian
4)Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol, bahkan bisa sampai negatif
5)Penduduk cenderung berkurang dari tahun ke tahun
6)Beberapa Negara yang berada pada fase ini antara lain Swedia, Jerman dan Belgia
2.Menghitung sex ratio dan dependency ratio
a.Sex Ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan. Biasanya dinyatakan dalam banayaknya jumlah penduduk laki-laki tiap 100 penduduk perempuan
SR = Sex Ratio
Pm = jumlah penduduk laki-laki
Pf = jumlah penduduk perempuan
b.Dependency Ratio adalah perbandingan jumlah penduduk usia non produktif dan usia produktif.
DR = Dependency Ratio
Jumlah penduduk usia non produktif
Jumlah penduduk usia produktif
C.Aspek kependudukan
1.Menghitung angka pertumbuhan penduduk (total dan alami)